Begini Cara Iblis Mengalahkan Ahli Ibadah, Maka Berhati-hatilah!!
Waspada terhadap tipu daya iblis adalah kewajiban bagi masing-masing mukmin para penempuh jalan kerohanian agar selamat selalu diatas jalan-Nya yang suci dan sampai pada tujuan akhir yaitu keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Tidak sedikit para ahli ibadah tergelincir ditengah jalan disebabkan karena tipu daya iblis yang selalu menggoda pada setiap langkah dan jalan. Sebagaimana diketahui bahwa misi iblis atau syaitan adalah meracuni niat menjegal, memukul dan menendang terhadap para ahli ibadah yang menapakkan jalan kepada-Nya dari setiap penjuru
Para ahli ibadah akan mudah mengalahkan syaitan atau iblis selama tetap menjaga dan memurnikan niatnya hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tetapi sebaliknya iblis juga akan mudah mengalahkan ahli ibadah dikarenakan berbelok sudah tidak murni niat ibadahnya untuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetapi hanya karena ambisi nafsu rendah terhadap pujian sesama makluk dan tipu daya dunia
Dibawah ini hikayat menceritakan bagaimana cara iblis mengalahkan ahli ibadah agar tidak sampai pada tujuan akhir yang didapat adalah kecelakaan, kesengsaraan dan kerugian maka berhati-hatilah!!.
Dahulu diantara Bani Israil ada seorang laki-laki yang ahli ibadah. Ia beribadah kepada Allah dengan masa waktu yang lama kemudian datang orang-orang kepadanya, mereka berkata, Disini ada suatu kaum yang menyembah pohon, bukannya kepada Allah Subhanahu Wa T'ala.
Maka ia marah mendengar itu. Kemudian ia mengambil kapak, menyandangnya diatas pundaknya, dan menuju pohon itu untuk menebangnya. Kemudian iblis menyambutnya dengan bentuk seorang tua. Ia berkata, hendak kemana engkau? Orang alim itu menjawab, "Aku hendak menebang pohon ini".
Iblis berkata, "Ada perlu apa engkau dengan pohon itu? Engkau tinggalkan ibadah dan kesibukanmu dengan dirimu dan memusatkan diri untuk selain itu?" Orang alim berkata, "Sesungguhnya ini termasuk ibadahku".
Iblis berkata, "Aku tidak membiarkanmu untuk menebangnya" Maka orang alim itu berkelahi dengan iblis dan membantingnya serta menduduki dadanya dan iblispun kalah, maka iblis berkata "lepaskan aku supaya aku berbicara denganmu".
Orang alim itu berdiri meninggalkannya dan berkatalah iblis kepadanya. " Hai orang ini, sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menggugurkan kewajiban ini darimu dan tidak mewajibkanya atas dirimu. Engkau tidak menyembahnya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempunyai nabi-nabi dibumi. Andakata Allah menghendaki niscaya Dia mengutus mereka kepada penduduk bumi dan menyuruh mereka menebangnya".
Orang alim itu berkata"pohon itu harus ditebang"!!. Iblis itu menyerangnya dan orang alim itu mengalahkan dan membantingnya serta menduduki dadanya. Maka iblis tidak berkutik, kemudian iblis berkata kepadanya. "Maukah engkau mendapatkan sesuatu yang memutuskan antara aku dan kamu, sedangkan ia lebih baik dan berguna untuk kamu".
Orang alim menjawab, "Apakah itu? "Iblis menjawab lepaskan aku nanti akan kukatakan kepadamu" setelah dilepaskan, Iblis berkata "Engkau seorang laki-laki miskin yang tidak punya apa-apa. Engkau minta-minta kepada orang yang memberimu nafkah. Barangkali engkau ingin memberi saudara-saudaramu dan membantu para tetanggamu serta menjadi kenyang dan tidak membutuhkan orang-orang". Orang alim menjawab "ya".
Iblis berkata. "Tinggalkan urusan ini dan aku akan meletakkan didekat kepalamu setiap malam dua dinar. setiap pagi engkau mengambilnya, lalu engkau beri nafkah bagi diri dan anak-anakmu serta engkau berikan sedekah kepada saudara-saudaramu. Hal itu lebih berguna bagimu dan kaum muslimin daripada menebang pohon ini yang tertanam ditempatnya dan tidak membahayakan mereka bila ia tebang. Penebangan pohon ini tidak berguna bagi saudara-saudaramu orang mukmin".
Orang alim itu merenungkan perkataan iblis dan berkata"Benarkah orang tua itu, aku bukan seorang nabi yang wajib menebang, sehingga aku tidak mendurhakai-Nya jika meninggalkannya. Apa yang disebutkannya lebih banyak manfaatnya".
Kemudian orang alim itu meminta berjanji untuk menepati imbalan itu dan bersumpah!. Kemudian orang alim itu kembali ketempat ibadahnya. Keesokan paginya orang alim itu melihat dua dinar didekat kepalanya, maka iapun mengambilnya. Begitu pula esoknya. Kemudian diwaktu pagi hari ketiga tidak ada lagi uang itu didekat kepalanya, demikian pula dihari berikutnya ia tidak mendapatkan apa-apa. Maka ia pun marah dan mengambil kapaknya dengan menyandangnya.
Kemudian iblis menyambutnya dalam bentuk orang tua, Iblis berkata"Hendak kemana engkau?". Orang alim menjawab "Aku akan menebang pohon itu". Iblis berkata "Engkau berdusta Demi Allah, engkau tidak mampu dan tidak ada jalan bagimu kepada-Nya". Maka orang alim itu berusaha menebangnya untuk membantingnya seperti yang dilakukan pertama kali.
Iblis berkata"Mustahil". kemudian iblis menang dan dia membantingnya. Ternyata orang alim itu seperti burung pipit diantara kedua kakinya dan iblis duduk diatas dadanya seraya berkata. "Berhentilah engkau dari perbuatan itu atau aku akan membunuhmu". "Orang alim itu memandang, ternyata ia tidak punya tenaga".
Orang alim itu berkata. "Hai iblis, Engkau telah mengalahkanku, Biarkan aku dan beritahulah aku bagaimana engkau mengalahkanku sekarang?, sedangkan waktu dulu engkau tidak ada apa-apanya, engkau dengan mudah yang aku kalahkan?".
Maka iblis menjawab. "Karena pertama kalinya engkau marah karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan niatmu adakah akherat, Maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala menundukkan aku bagimu. Kali ini engkau marah karena dirimu dan dunia, maka aku berhasil mengalahkanmu".
Saudaraku, dari cerita diatas kemurnian niat ibadah harus tetap dijaga bukan untuk sesama makluk dan mencari pujian terhadap sesama akan tetapi niat ibadah murni hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta'la dan hanya untuk menggapai keridhaan-Nya. Niatkan "Illahi Anta Maksudi Waridhoka Mathlubi". "Ya Allah hanya Engkaulah yang aku maksud dan keridhaan-Mu-lah yang aku harap"
Sekian semoga bermanfaat bagi diri kita masing-masing semoga Tuhan berkenan menyelamatkan menjaga ibadah kita dan memurnikan niat hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta'la semata. Dan paham akan Begini Cara Iblis Mengalahkan Ahli Ibadah, Maka Berhati-hatilah!!
Tidak sedikit para ahli ibadah tergelincir ditengah jalan disebabkan karena tipu daya iblis yang selalu menggoda pada setiap langkah dan jalan. Sebagaimana diketahui bahwa misi iblis atau syaitan adalah meracuni niat menjegal, memukul dan menendang terhadap para ahli ibadah yang menapakkan jalan kepada-Nya dari setiap penjuru
Para ahli ibadah akan mudah mengalahkan syaitan atau iblis selama tetap menjaga dan memurnikan niatnya hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tetapi sebaliknya iblis juga akan mudah mengalahkan ahli ibadah dikarenakan berbelok sudah tidak murni niat ibadahnya untuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetapi hanya karena ambisi nafsu rendah terhadap pujian sesama makluk dan tipu daya dunia
Dibawah ini hikayat menceritakan bagaimana cara iblis mengalahkan ahli ibadah agar tidak sampai pada tujuan akhir yang didapat adalah kecelakaan, kesengsaraan dan kerugian maka berhati-hatilah!!.
Dahulu diantara Bani Israil ada seorang laki-laki yang ahli ibadah. Ia beribadah kepada Allah dengan masa waktu yang lama kemudian datang orang-orang kepadanya, mereka berkata, Disini ada suatu kaum yang menyembah pohon, bukannya kepada Allah Subhanahu Wa T'ala.
Maka ia marah mendengar itu. Kemudian ia mengambil kapak, menyandangnya diatas pundaknya, dan menuju pohon itu untuk menebangnya. Kemudian iblis menyambutnya dengan bentuk seorang tua. Ia berkata, hendak kemana engkau? Orang alim itu menjawab, "Aku hendak menebang pohon ini".
Iblis berkata, "Ada perlu apa engkau dengan pohon itu? Engkau tinggalkan ibadah dan kesibukanmu dengan dirimu dan memusatkan diri untuk selain itu?" Orang alim berkata, "Sesungguhnya ini termasuk ibadahku".
Iblis berkata, "Aku tidak membiarkanmu untuk menebangnya" Maka orang alim itu berkelahi dengan iblis dan membantingnya serta menduduki dadanya dan iblispun kalah, maka iblis berkata "lepaskan aku supaya aku berbicara denganmu".
Orang alim itu berdiri meninggalkannya dan berkatalah iblis kepadanya. " Hai orang ini, sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menggugurkan kewajiban ini darimu dan tidak mewajibkanya atas dirimu. Engkau tidak menyembahnya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala mempunyai nabi-nabi dibumi. Andakata Allah menghendaki niscaya Dia mengutus mereka kepada penduduk bumi dan menyuruh mereka menebangnya".
Orang alim itu berkata"pohon itu harus ditebang"!!. Iblis itu menyerangnya dan orang alim itu mengalahkan dan membantingnya serta menduduki dadanya. Maka iblis tidak berkutik, kemudian iblis berkata kepadanya. "Maukah engkau mendapatkan sesuatu yang memutuskan antara aku dan kamu, sedangkan ia lebih baik dan berguna untuk kamu".
Orang alim menjawab, "Apakah itu? "Iblis menjawab lepaskan aku nanti akan kukatakan kepadamu" setelah dilepaskan, Iblis berkata "Engkau seorang laki-laki miskin yang tidak punya apa-apa. Engkau minta-minta kepada orang yang memberimu nafkah. Barangkali engkau ingin memberi saudara-saudaramu dan membantu para tetanggamu serta menjadi kenyang dan tidak membutuhkan orang-orang". Orang alim menjawab "ya".
Iblis berkata. "Tinggalkan urusan ini dan aku akan meletakkan didekat kepalamu setiap malam dua dinar. setiap pagi engkau mengambilnya, lalu engkau beri nafkah bagi diri dan anak-anakmu serta engkau berikan sedekah kepada saudara-saudaramu. Hal itu lebih berguna bagimu dan kaum muslimin daripada menebang pohon ini yang tertanam ditempatnya dan tidak membahayakan mereka bila ia tebang. Penebangan pohon ini tidak berguna bagi saudara-saudaramu orang mukmin".
Orang alim itu merenungkan perkataan iblis dan berkata"Benarkah orang tua itu, aku bukan seorang nabi yang wajib menebang, sehingga aku tidak mendurhakai-Nya jika meninggalkannya. Apa yang disebutkannya lebih banyak manfaatnya".
Kemudian orang alim itu meminta berjanji untuk menepati imbalan itu dan bersumpah!. Kemudian orang alim itu kembali ketempat ibadahnya. Keesokan paginya orang alim itu melihat dua dinar didekat kepalanya, maka iapun mengambilnya. Begitu pula esoknya. Kemudian diwaktu pagi hari ketiga tidak ada lagi uang itu didekat kepalanya, demikian pula dihari berikutnya ia tidak mendapatkan apa-apa. Maka ia pun marah dan mengambil kapaknya dengan menyandangnya.
Kemudian iblis menyambutnya dalam bentuk orang tua, Iblis berkata"Hendak kemana engkau?". Orang alim menjawab "Aku akan menebang pohon itu". Iblis berkata "Engkau berdusta Demi Allah, engkau tidak mampu dan tidak ada jalan bagimu kepada-Nya". Maka orang alim itu berusaha menebangnya untuk membantingnya seperti yang dilakukan pertama kali.
Iblis berkata"Mustahil". kemudian iblis menang dan dia membantingnya. Ternyata orang alim itu seperti burung pipit diantara kedua kakinya dan iblis duduk diatas dadanya seraya berkata. "Berhentilah engkau dari perbuatan itu atau aku akan membunuhmu". "Orang alim itu memandang, ternyata ia tidak punya tenaga".
Orang alim itu berkata. "Hai iblis, Engkau telah mengalahkanku, Biarkan aku dan beritahulah aku bagaimana engkau mengalahkanku sekarang?, sedangkan waktu dulu engkau tidak ada apa-apanya, engkau dengan mudah yang aku kalahkan?".
Maka iblis menjawab. "Karena pertama kalinya engkau marah karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan niatmu adakah akherat, Maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala menundukkan aku bagimu. Kali ini engkau marah karena dirimu dan dunia, maka aku berhasil mengalahkanmu".
Saudaraku, dari cerita diatas kemurnian niat ibadah harus tetap dijaga bukan untuk sesama makluk dan mencari pujian terhadap sesama akan tetapi niat ibadah murni hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta'la dan hanya untuk menggapai keridhaan-Nya. Niatkan "Illahi Anta Maksudi Waridhoka Mathlubi". "Ya Allah hanya Engkaulah yang aku maksud dan keridhaan-Mu-lah yang aku harap"
Sekian semoga bermanfaat bagi diri kita masing-masing semoga Tuhan berkenan menyelamatkan menjaga ibadah kita dan memurnikan niat hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta'la semata. Dan paham akan Begini Cara Iblis Mengalahkan Ahli Ibadah, Maka Berhati-hatilah!!
0 Response to "Begini Cara Iblis Mengalahkan Ahli Ibadah, Maka Berhati-hatilah!!"
Post a Comment